Pada hari Kamis, 2 Maret 2017 SMAN 2
Magelang melaksanakan Pembelajaran Luar Sekolah (PLS) di Museum Sangiran dan
Museum Kars Pracimantoro. PLS SMAN 2 Magelng diadakan untuk murid kelas X, yang
mengikuti sekitar 240 siswa dan didampingi sekitar 20 pendamping.
Terdapat 6 bus yaitu bus 1, 2, 3, 4,
5, dan 6. Masing- madding bud terdapat 40 siswa dan 3 pendamping. Kita
berangkat dari sekolah pukul 06.30. Detelah menempuh perjalanan selama 4 jam,
kita sampai di Museum Sangiran.
Museum Sangiran adalah museum arkeologi yang terletak di Kalijambe Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Museum ini berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO. Situs Sangiran memiliki luas mencapai 56 km² meliputi tiga kecamatan di Sragen (Gembolong, Kalijambe, dan Plupuh) serta Kecamatan Gondangrejo yang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar. Situs Sangiran berada di dalam kawasan Kubah Sangiran yang merupakan bagian dari depresi Solo, di kaki Gunung Lawu (17 km dari kota Solo). Museum Sangiran beserta situs arkeologinya, selain menjadi objek wisata yang menarik juga merupakan arena penelitian tentang kehidupan prasejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia.
Museum Sangiran endiri dibagi menjadi
3 ruang pamer. Setiap ruang pamer memiliki temanya masing-masing. Ruang pamer 1
berisi tentang koleksi fosil-fosil hewan purba seperti gading gajah, tulang
belkang gajah, dan buaya. Ruang pamer 2
kebanyakan berisi koleksi tentang manusia purba. Selanjutnya di ruang pamer
3 berisi tentang masa keemasan homo
erectus.
Setelah memasuki ketiga ruangan pameran, kami memasuki tempat di mana tempat tersebut pling menarik menurut saya. Tempat tersebut yaitu pertunjukan video tentang revolusi manusia ourba. Videonya sangat menarik, kami sangat menikmatinya. Walaupun hanya menggunakan LCD, tetapi saya cukup menikmatinya.
Pukul 12.00 kami kembali ke bus kita
masing- masing umtuk menikmati makan siang sambil melanjutkan perjalanan ke
Museum Kars Pracimantoro. Sekitar 2 jam perjalanan kami berhenti di sebuh
masjid untuk melaksanakan solat Zuhur. Kami kembali melanjutkan perjalanan
setelah 30 menit kemudian. Pukul 16.00 kami mengubah jadwal ke Museum Kars
Pracimantoro ke Panti Baron krena Museum Kars Pracimntoro sudah tutup.
Pantai Baron adalah salah satu objek wisata berupa pantai yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunung Kidul. Pantai6 Baron dikenal dengan sungainya di bawh tanh yang sangat deras. Pemandangannya pun tidak kalah menarik dibandingkan dengan pantai lainnya.
Kami sampai di Pantai Baron sekitar
pukul 17.00. Di sana kami tidak terlalu memperhatikan pemandangannya karena
terlalu asyik mengabadikan foto. Pemandangan yang sangat indah dengan sunsetnya
membuat kami tidak melewatkan satu foto pun. Pukul 18.00 kam sudah kembali ke
busnya masing-masing, dengan keadaan sudah solat maghrib. Sekitar 15 menit kami
sampai di rumah makan untuk makan malam dan solat isyak.
Pukul 20.00 kami kembali ke sekolah
tercinta. Dalam perjalanan kami tidak banyak bicara karena terlalu lelah seharian
sehingga kami pun langsung tidur. Kami
sampai di sekolah tercinta pada pukul 22.30. Orang-orang yang menjeput pun
sudah menunggu di pinggir jalan.
Laporan sudah bagus, lengkap. Penataan foto lebih baik disatukan (didekatkan kanan kiri) isi laporan.
BalasHapus